Minggu, 07 Agustus 2016


TUGAS 1

Assalamu'alaikum

1.      Jelaskan defenisi beberapa istilah berikut ini :
      a.       Gugus fungsi
      b.       Ikatan kovalen nonpolar
      c.       Elektronegativitas

2.  Tuliskan 6 golongan molekul penyusun makhluk hidup sebagai bagian pembahasan dalam kimia organiK.

3.     Buktikan jenis ikatan (ionik/kovalen) yang dimiliki dari senyawa berikut ini :
      a.      Natrium iodide
      b.      Amoniak
      c.      Metanol
      d.      Magnesium oksida

4.      Berikan penjelasan jenis ikatan yang dimiliki apakah kovalen polar atau kovalen nonpolar dari molekul berikut ini :
      a.      Etaldehid
      b.      Etana
      c.      Etanol
      d.      iodium

Jawaban
1.       
      A.      Gugus fungsi
     Gugus fungsional (istilah dalam kimia organik) adalah kelompok gugus khusus pada atom dalam molekul, yang berperan dalam memberi karakteristik reaksi kimia pada molekul tersebut. Senyawa yang bergugus fungsional sama memiliki reaksi kimia yang sama atau mirip.    \                
      
      B.   Ikatan kovalen nonpolar
         Ikatan kovalen non polar adalah ikatan yang terbentuk antara dua unsur yang memiliki perbedaan elektronegatifitas yang rendah atau sama.

      C.   Elektronegativitas
    Elektronegatifitas adalah sebuah sifat kimia yang menjelaskan kemampuan sebuah atom (atau lebih jarangnya sebuah gugus fungsi) untuk menarik elektron (atau rapatan elektron) menuju dirinya sendiri pada ikatan kovalen. Konsep elektronegativitas pertama kali diperkenalkan oleh Linus Pauling pada tahun 1932 sebagai bagian dari perkembangan teori ikatan valensi.

2.        
      A.    Karbohidrat :
Karbohidrat ('hidrat dari karbon'), hidrat arang, atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat sendiri terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).[1] Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.

      B.     Lipida
Lipid adalah kumpulan zat organik yangtidak larut dalam air tetapi larut dalam etanol, eter, kloroform dan lain-lain.Meski Lipid seringkali disamakan dengan lemak dan minyak, namun padakenyataanya Lemak dan minyak adalah salah satu golongan dari lipid yaitumerupakan lipid netral. Definisi Lipid itu sendiri adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbonyang bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah

      C.     Protein
Protein adalah senyawa organik komplek berbobot molekul besar yang terdiri dari asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor.

      D.    Mineral
Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur (sistem kristal) dan terbentuk secara alami. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui

      E.     Vitamin
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. 

      F.      Air
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Air juga merupakan senyawa kimia dari hasil ikatan dari unsur hidrogen yang bersenyawaan dengan unsur oksigen dalam hal ini mermbentuk senyawa airPenggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum.

3. 
a. NaI (IKATAN ION)     
Terjadi dikarenakan adanya serah terima elektron atom penyusunnya.
Na           =     1s2, 2s2,2p6,3s1          ev = 1 ( melepaskan 1 elektron )

I               =     1s2,2s2,2p6,3s2,3p6,4s2,3d10,4p6,5s2,4d10,5p5          ev = 7 (menerima 1 elektron)  





b. NH3 (IKATAN KOVALEN)
Terjadi dikarenakan adanya penggunaan bersama elektron atom penyusunnya.
7N            =     1s2, 2s2,2p3                ev = 5 
(untuk mencapai kestabilan "OKTET", N membutuhkan 3 elektron) 
   1H            =     1s1                               ev = 1
(untuk mencapai kestabilan, H membutuhkan 1 elektron)
sehingga,..






















c. CH3OH (IKATAN KOVALEN)
Terjadi dikarenakan adanya penggunaan bersama elektron atom penyusunnya.   
6C            =     1s2, 2s2,2p2                     ev = 4
(untuk mencapai kestabilan "OKTET", C membutuhkan 4 elektron) 
8O            =     1s2, 2s2,2p4                     ev = 6
(untuk mencapai kestabilan "OKTET", O membutuhkan 2 elektron) 
1H            =     1s1                                    ev = 1
(untuk mencapai kestabilan, H membutuhkan 1 elektron) 























d. MgO (IKATAN ION)
Terjadi dikarenakan adanya serah terima elektron atom penyusunnya.
12Mg        =     1s2, 2s2,2p6,3s2          ev = 2 (Melepaskan 2 elektron)
  8O            =     1s2, 2s2,2p4                ev = 6 (Menerima 2 elektron)





















4. 
a. Etaldehid
          Ikatan antar atom C dan O merupakan polar karena adanya momen dipol yang terjadi akibat skala elektronegativitas yang tidak sama. Sehingga molekul ini polar. Tetapi jika jumah atomalkil makin panjang maka bisa mengurangi kepolaran, sehingga molekul ini bersifat “kovalen polar”. Etaldehid adalah sebuah senyawa organik dari kelompok aldehida, dengan rumus kimia CH3CHO

b. Etana ( CH3 – CH3 )
Ikatan antara atom C dan H merupakan ikatan kovalen non polar karena kekuatan   antara 2 atom untuk menarik electron hamper sama kuat, sehingga momen dipol menjadi rendah. Oleh karena itu molekul ini bersifat non polar (“kovalen non polar”)

 c. Etanol ( C2H5OH )
          Gugus hidroksil (OH) merupakan gugus yang polar, oleh karena itu molekul alcohol bersifat polar. Makin banyak gugus OH, maka akan semakin polar. Di lain pihak, rantai alkil adalah gugus yang non polar. Makin panjang rantai alkil, maka akan semakin non polar. Jadi etanol bersifat polar (“kovalen polar”)

 d. Iodium ( I2 )

        Gaya tarik untuk mengikat electron dalam molekul I2 adalah sama kuat, oleh karena itu elektronegatifannya sama. Jadi molekuk ini bersifat non polar (“kovalen non polar”)



--- selamat belajar ----


daftar pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrat
https://id.wikipedia.org/wiki/Gugus_fungsional
https://www.scribd.com/doc/92740411/Pengertian-Dan-Definisi-Lipid
http://www.idmedis.com/2014/11/protein-definisi-fungsi-sumber-dan.html
http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-dan-definisi-vitamin-fungsi-guna-sumber-akibat-kekurangan-macam-dan-jenis-vitamin.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Mineral
http://definisimu.blogspot.co.id/2012/07/definisi-air.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Asetaldehida

Tidak ada komentar:

Posting Komentar